Thursday, June 9, 2016

Tarian Asal Sulawesi Tengah

Tarian Asal Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Karena banyaknya suku yang mendiami Provinsi Sulawesi Tengah, Penduduk yang tinggal di pantai bagian barat Kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan Masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman hindu. Pusat-pusat tenun terdapat di Donggala Kodi, Watulampu, Palu, Tawaeli, dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik special yang bermotif Bali, India, dan Jepang masih dapat ditemukan.
Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Rumah tradisional Sulawesi Tengah terbuat tiang dan dinding kayu yang memiliki atap ilalang hanya memiliki satu tiang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, terdapat juga lumbung padi yang disebut Gampiri.

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah sangat bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrument seperti suling, gong, dan gendang. Alat msik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai alat ritual keagamaan. Di wilayah suku Kaili sekitar pantai barat music tradisional Waino ditampilkan ketika upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih popular bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival. Jenis-jenis tarian yang berkembang di provinsi Sulawesi Tengah antara lain :

Tari Balia
Tari Balia, Tari Balia merupakan sejenis tarian yang berkaitan dengan kepercayaan animism, yaitu pemujaan terhadap benda keramat, khusunya yang berhubungan dengan pengobatan tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh jahat. Pengertian Balia ialah tantang dia (Bali = tantang, ia/iya = dia), yang artinya melawan setan yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia dipandang sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk memberantas atau menyembuhkan penyakit baik itu penyakit berat maupun ringan melalui upacara tertentu. Masuk atau tidaknya makhluk-makhluk tersebut ditentukan oleh irama pukulan gimba (gendang), lalove (seruling) yang mengiringi jalannya upacara ini. Karena itu, agar semua peserta balia bisa kesurupan maka irama gimba, lalove dan gong itu harus berubah-ubah dan bersemangat hingga nantinya peserta balia tersebut akan melakukan gerak-gerak tarian yang kasar, cepat dan tak beraturan dalam kondisi kesurupan. Pemimpin upacara ini ialah seorang dukun yang biasa disebut Tina Nu Balia yang berpakaian seragam terdiri atas buya (sarung), siga (destar) dan halili (baju dari kain kulit kayu), namun saat ini pemimpin upacara balia lebih sering menggunakan baju model kebaya.

Dopalak
Dopalak. Dopalak ditarikan oleh 7 orang penari wanita, seorang diantaranya berperan sebagai palima yaitu kepala penari. Keenam penari lainnya disebut dayang-dayang. Tari Dopalak mengambarkan bagaiman ketujuh orang tersbut dating membawa dulang, setelah itu palima maju terlebih dahulu untuk menyelidiki tempat yang mengandung emas, kemudian diikuti oleh yang lain. Kemudian mereka semua mulai mengambil pasir yang bercampur emas, selanjutnya pekerjaan mendulang dimulai, menggunakan selendang sebagai penyaring, emas yang diperoleh dimasukkan ke dalam dulang selanjutnya mereka pulang. Iringan music tari Dopalak adalah seperangkat kakula, pertunjukkan ini dilakukan kurang lebih 7 menit.

Tari Morego
Morego adalah sejenis tarian untuk menyambut kepulangan para pahlawan dari medan perang dengan membawa kemenangan. Sebelum melakukan tarian ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para penari diantaranya meminta restu kepada pemangku adat, setelah itu mencari wanita pasangan menari yang belum menikah.

Tari Pajoge
Pajoge. Pajoge merupakan tarian yang berasal dari lingkungan istana dan biasanya tari ini dipertunjukkan pada saat ada pesta pelantikan raja. Tarian ini merupakan hasil pengaruh unsur kesenian dari kebudayaan yang berkembang di Sulawesi Selatan. Para penarinya terdiri atas tujuh orang penari wanita dan penari pria. Pajoge berfungsi sebagai tarian hiburan, juga merupakan alat penghubung antara raja dan rakyat, untuk mendekatkan hubungan agar rakyat tetap cinta kepada rajanya dan sebaliknya.
Tari Torompio
Torompio  berarti “angin berputar”. Gerakan tarian yang dinamis dengan gerakan berputar-putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih, sehingga tarian ini disebut torompio. Pengertian gelora cinta kasih untuk semua kehidupan, seperti: cinta tanah air, cinta sesama umat, cinta kepada tamu-tamu (menghargai tamu-tamu) dan lain sebagainya. Namun, yang lebih menonjol ialah cinta kasih antarsesama remaja atau muda-mudi, sehingga tarian ini lebih dikenal sebagai tarian muda-mudi. Torompio dalam penampilannya sangat ditentukan oleh syair lagu pengiring yang dinyanyikan oleh penari dan pengiring tari.

Tarian ini dahulu ditarikan secara spontan oleh para remaja dengan jumlah yang tidak terbatas dan dipergelarkan di tempat terbuka, seperti halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas. Para penontonnya muda-mudi yang berdiri dan membentuk lingkaran, karena tari ini didominasi oleh komposisi lingkaran dan berbaris.
Tari Pontanu
Tari Pontanu. Pontanu berarti menenun, tari Pontanu menggambarkan gadis-gadis Kaili yang sedang menenun kain sarung Donggala atau yang lebih dikenal dengan Buye Sabe. Seperti yang kita tahu sarung Donggala mempunyai motif warna yang indah diperkaya dengan sulaman benang emas membuat sarung Donggala dikenal dimana-mana sebagai tenunan khas Sulawesi Tengah, karena keindahannya pula hingga diabadikan dalam bentuk tarian Pontanu.

Tari Pamonte
Pamonte artinya menuai padi, Tari Pamonte merupakan tari khas daerah Sulawesi Tengah yang menggambarkan kegiatan para petani pada saat
musim panen tiba, mereka memetik dan menuai padi secara bergotong-royong. Pesta panen disebut dengan adat vunja yaitu tradisi masyarakat dalam mensyukuri keberhasilan panen. Dalam tarian ini terlihat jelas proses pengolahan padi menjadi beras. Mulai dari memetik, menumbuk, menapis. Gerak tari pamonte mengikuti syair lagu yang dinyanyikan. Layaknya seorang petani, mereka menggunakan topi caping dalam tarian. Pakaian Tari Pamonte biasanya terdiri dari kebaya berwarna Merah, dihiasi dengan benang emas, dan dilengkapi dengan kerudung warna merah.

Tari Baliore
Tari Baliore. Tari Baliore menggambarkan keindahan gadis-gadis provinsi Sulawesi tengah yang bergembira saat panen tiba. Mereka menari-nari dengan lincahnya. Hentakan ritmis tetabuhan, terutama gendang semakin menambah dinamisnya tarian. Pakaian tari Baliore terdiri atas blus lengan pendek berwarna hijau modifikasi baju poko’ yang dihiasi dengan benang kuning. Pada bagian bawah menggunakan celana yang panjangnya 3/4 (bahasa Kaili:  Puruka  Pajana), berwarna hitam dihiasi benang emas. Sebagai pelapis pinggul digunakan rok pendek (bahasa Kaili:  Ro’mbuku) berwarna merah dan kuning serta memakai ban pinggang (bahasa Kaili: Pende) berwarna hitam yang bersulamkan benang emas. Adapun aksesorisnya terdiri atas anting-anting panjang atau  dali taroe tusuk konde atau  potosu unte, gelang atau  ponto, gelang kaki atau vinti .

Tari Jepeng
Tari Jepeng. Tari Jepeng merupakan jenis tarian yang bernafaskan Islam. Pada mulanya tari Jepeng hanya ditarikan oleh kaum dewasa secara berpasangan, pada acara pesta perkawinan, khitanan, syukuran dan sebagainya, namun seiring perkembangan jaman, tari ini mulai dikreasikan, sehingga dapat dilakukan oleh kaum wanita dan pria secara berpasangan. Tarian ini diiringi kesenian marawasi, bersama-sama dengan alat kesenian lainnya seperti gambus, dan biola (viol)

Tari Pepoinaya
Tari Pepoinaya. Tari Pepoinaya merupakan tari pengucapan syukur atas segala berkah dan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan ini. Tari ini adalah pengembangan dari upacara adat Wurake dari Kabupaten Poso.Tari Pepoinaya menggunakan busana daerah Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso yang disebut Baju Bada. Pakaian ini terdiri dari blus lengan pendek sebatas siku (bahasa Bada : Kaeva) berwama merah muda yang diaplikasi dengan pita warna-warni. Pada bagian bawah, menggunakan rok bersusun dua (bahasa Bada : Wini) berwarna biru, yang diaplikasi dengan Pita wama merah dan merah muda.
Tari Posisani
Tari Posisani. Posisani berarti perkenalan, tari ini merupakan tari pergaulan yang menggambarkan kegembiraan mda-mudi saat pesta. Mereka bergembira bersama sambil menari dan menyanyi. Para gadis menari dengan memainkan kerincing. Di saat inilah mereka berkenalan antara satu dengan yang lainnya, dan pada akhirnya mereka menemukan pasangan hidup. Pakaian Tari Posisani sama dengan pakaian yang digunakan pada Tari Jepeng, yaitu blus lengan panjang (bahasa Kaili : Baju Pasua) berwarna merah jambu. Pada pergelangan tangan blus ini, diaplikasi dengan kain warna biru yang bersulamkan benang emas sebagai pengganti gelang tangan. Pakaian Tari Posisani ini mengunakan selempang (bahasan Kaili : Nosampa) berwarna ungu dan putih yang dihiasi dengan picing/mote warna kuning, bermotifkan taiganja.

Pada bagian bawah, memakai celana panjang sebatas mata kaki (Puruka ndate) berwarna merah jambu. Pada pergelangan kaki celana ini diaplikasi dengan kain berwarna biru yang dihiasi dengan picing/mote warna kuning bermotifkan taiganja, sebagai pengganti gelang kaki. Selain celana panjang, juga memakai rok warna biru yang dihiasi picing/mote warna kuning bermotifkan taiganja dan benang emas. Rok ini dilengkapi dengan ban pinggang warna hitam, bersulamkan benang emas.

Tari Anitu
Anitu. Anitu berarti halus, tari ini dikenal di daerah Kulawi dan Palu Kabupaten Donggala. Tari Anitu ditarikan oleh 6 orang wanita. Formasi pokok dalam tarian tersebut adalah membentuk dua deretan ke belakang, yaitu tiga di kiri dan tiga di kanan serta membentuk satu dertan berjajar dngan setiap penari meletakkan tangan dibahu penari yang ada di sebelahnya. Gerak-gerak tangan yang digunakan adalah membuka dan menutup telapak tangan, gerak-gerak tangan seperti menumbuk, dan mengayunkan kedua tangan sambil memgang ujng selendang.
Tari Dero
Tari Dero, Dero atau Modero adalah tari persahabatan yang biasa dilakukan banyak orang dengan formasi melingkar. Tari Dero dikenal masyarakat Poso-Morowali, Sulawesi Tengah sebagai tarian perdamaian. Peserta tari tersebut saling berpegangan tangan yang menandakan rasa persatuan dan persahabatan, meskipun sebelumnya belum saling mengenal. Tarian ini biasanya diiringi organ tunggal dengan dua orang penyanyi.

Tari Dero menjadi sarana persahabatan sekaligus perdamaian, saat menari Dero setiap orang bebas masuk ke dalam lingkaran dan langsung menggandeng tangan orang disebelahnya, tidak ada yang pernah menolak penggandengan tangan itu karena Dero memang ajang untuk bergembira dan mencari sahabat tanpa peduli apa agamannya. Tarian Dero bukan tarian leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama Pendudukan Jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Saat ini tari dero telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih popular bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian.

Tari Pajoge Sulawesi Tengah

Tari Pajoge



Pajoge. Pajoge merupakan tarian yang berasal dari lingkungan istana dan biasanya tari ini dipertunjukkan pada saat ada pesta pelantikan raja. Tarian ini merupakan hasil pengaruh unsur kesenian dari kebudayaan yang berkembang di Sulawesi Selatan. Para penarinya terdiri atas tujuh orang penari wanita dan penari pria. Pajoge berfungsi sebagai tarian hiburan, juga merupakan alat penghubung antara raja dan rakyat, untuk mendekatkan hubungan agar rakyat tetap cinta kepada rajanya dan sebaliknya.

Friday, April 29, 2016

sejarah perkembangan uang

Ruang Lingkup Ekonomi Moneter
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Cakupan ekonomi moneter antara lain:
1. Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian
2. Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar dan kredit
3. Struktur dan fungsi bank sentral
4. Pengaruh jumlah uang beredar dan kredit terhadap kegiatan ekonomi
5. Pembayaran serta sistem moneter internasional
Alasan perlunya mempelajari ilmu ekonomi moneter
1. Dapat mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan kebijakan moneter, serta pembayaran internasional.
2. Dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi.
Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut:
1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Peran Uang dalam Perekonomian
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan hendak mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling “mendasar” dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang.
Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak terhadap fokus budaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagai properti yang menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat. Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677) “Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa”.
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa “aman:, bersosialisasi, dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.
Sejarah Perkembangan Uang
1. Tahap sebelum barter
Pada tahap ini masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Tahap barter
Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang.
Namun akhirnya dirasakan ada kesulitan-kesulitan dengan sistem ini, di antaranya:
– Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya.
– Kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.
Untuk mengatasinya mulai timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.
3. Tahap uang barang
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generaly accepted). Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari. Misalnya, garam oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang. Orang Inggris menyebut upah sebagai salary, yang berasal dari bahasa Latin Salarium yang berarti garam. Orang Romawi membayar upah dengan salarium (garam).
Penduduk asli Bandiagara di pedalaman benua Afrika mempertukarkan hasil pertaniannya, dari sebakul tomat dengan sejumlah kebutuhan harian, susu, gandum dan sejenisnya. Transaksi yang awalnya dilakukan dengan barter ini kemudian berkembang dengan menggunakan alat tukar yang terbuat dari hasil bumi seperti coklat dan sejenisnya (uang komoditi)
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan pertukaran tetap ada diantaranya:
– Nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan.
– Banyak jenis uang barang yang beredar dan hanya berlaku di masing-masing daerah.
– Sulit untuk penyimpanan (storage) dan pengangkutan (transportation).
– Mudah hancur atau tidak tahan lama.
4. Tahap uang logam
Tahap selanjutnya adalah tahap uang logam. Logam dipilih sebagai bahan uang karena:
– digemari umum
– tahan lama dan tidak mudah rusak
– memiliki nilai tinggi
– mudah dipindah-pindahkan
– mudah dipecah-pecah dengan tidak mengurangi nilainya
Bahan yang memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang yang terbuat dari emas dan perak disebut uang logam. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai Uang Penuh (full bodied money), artinya nilai intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur, dan memakainya dan setiap orang mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Penggunaan emas dan perak sebagai bahan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560-546 SM. Bersamaan dengan itu, medium uang yang berfungsi sebagai instrumen alat bayar mulai dikembangkan, dibuat dari berbagai benda padat lainnya seperti tembikar, keramik atau perunggu.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, maka perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam juga berkembang. Sedangkan jumlah logam mulia terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit dalam hal penyimpanan dan pengangkutan). Sehingga terciptalah uang kertas.
5. Tahap uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti kepemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pande emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Selanjutnya masyarakat tidak lagi menggunakan emas – secara langsung – sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya mereka menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat tukar.
Desa Jachymod di Ceko, Eropa Timur, dianggap sebagai wilayah pertama yang menggunakan mata uang yang diberi nama dollar, yang merupakan mata uang yang paling populer di abad modern.. Mulanya disebut Taler, kemudian orang Italia mengejanya Tallero, lidah Belanda menuturkan daler, Hawai dala, dalam dialek Inggris diungkapkan sebagai dollar. Embrio dollar dibuat dari bahan baku perak dan emas dalam bentuk koin.
Pada mulanya, taler sendiri adalah sebutan mata uang yang berkembang di daratan benua Eropa sejak abad ke-16 yang jenisnya lebih dari 1500. namun dalam peradaban modern, masing-masing bangsa atau negara menciptakan sebutan tersendiri bagi mata uangnya untuk menunjukkan statusnya yang independen.
Dalam sejarah pemakaian kertas sebagai bahan pembuat uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama menemukannya, yaitu sekitar abad pertama Masehi, pada masa Dinasti T’ang. Benjamin Franklin (AS) ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena ia yang pertama kali mencetak dollar dari bahan kertas, yang semula digunakan untuk membiayai perang kemerdekaan Amerika Serikat. Sebagai penghormatan pemerintah terhadap Benjamin Franklin, potretnya diabadikan di lembaran mata uang dollar pecahan terbesar yaitu USD 100.
Dalam perjalanannya penggunaan uang kertas berkembang menjadi atribut dan simbol sebuah negara. Namun sebagai garansi dari negara yang bertanggung jawab atas peredarannya, maka jumlah uang kertas yang diterbitkan selalu dikaitkan dengan jumlah cadangan emas yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. sekitar tahun 1976, ketergantungan pencetakan uang kertas sudah tidak lagi dihubungkan dengan cadangan emas, tetapi dibiarkan bergulir dan terjun ke pasar besar menghadapi hukum penawaran dan permintaan sebagaimana yang tumbuh dalam hukum ekonomi.
Fungsi Uang
1. Fungsi Asli
– Sebagai alat tukar (medium of change)
Dengan uang orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
– Sebagai satuan hitung (unit of account)
Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
– Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
2. Fungsi Turunan
– Sebagai alat pembayaran
– Untuk menentukan harga
– Sebagai alat pembayaran hutang
– Sebagai alat penimbun kekayaan
– Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal)
– Sebagai alat untuk meningkatkan status sosial
Syarat-syarat Uang
1. Diterima secara umum (acceptability)
2. Memiliki nilai yang cenderung stabil (stability of value)
3. Ringan dan mudah dibawa (portability)
4. Tahan lama (durability)
5. Kualitasnya cenderung sama (uniformity)
6. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
7. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)
Jenis uang berdasarkan tingkat likuiditasnya terbagi atas:
– M1 adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit).
– M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
– M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank.
Klasifikasi Uang
1. Full bodied money
Nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal = nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
2. Representative full bodied money
Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933.
3. Credit money
Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi pencetakan uang.

Wednesday, April 27, 2016

Pakaian Adat sulawesi Tengah

Pakaian Adat Etnis Saluan di Kab. Luwuk

  1. Pakaian Adat Perempuan
    • Blus atau pakaian wanita yang disebut dalarn bahasa Saluan adalah Pakean Nu’boune.
    • Rok panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Rok Mahantan
    • Perhiasan berbentuk bintang
Assesoris yang digunakan:
- Gelang atau Potto
- Kalung atau Kalong
- Sunting, anting atau Sunting, Jaling
- Selempang atau Salandoeng
Pakaian Adat Laki-laki
  • Kemeja pria yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Pakean Nu’moane
  • Celana panjang yang disebut dalam bahasa Saluan adalah Koja
  • Penutup kepala/topi (Sungkup Nu’ubak)
  • Sarung pelengkap celana panjang (Lipa).

 

Pakaian Adat Etnis Toli-toli di Kab. Toli-Toli

Pakaian Adat Perempuan

  • Blus lengan pendek atau Badu yang pada bagian lengan terdapat lipatan-lipatan kecil, dihiasi manik-manik dan pita emas
  • Celana panjang atau Puyuka panjang dihiasi pita emas dan manik-manik
  • Sarung sebatas lutut atau Lipa
  • Selendang atau Silempang
  • Ban pinggang berwarna kuning
Assesoris yang digunakan:
  • Anting-anting panjang
  • Gelang panjang
  • Kalung panjang warna kuning
  • Kembang goyang
Pakaian Adat Laki-laki
  • Blus lengan panjang, leher tegak, dihiasi dengan pita emas dan manik-manik wama kuning
  • Celana panjang atau Puyuka panjang
  • Sarung sebatas lutut
  • Tutup kepala atau Songgo 

 

Pakaian Adat Etnis Mori di Kab. Morowali

  1. Pakaian Adat Perempuan
    Blus lengan panjang atau bahasa Mori disebut dengan Lambu, berwarna merah dengan hiasan dan motif rantai berwama kuning. Rok panjang berwama merah atau hawu juga bermotif rantai berwama kuning. Pada bagian kepala, menggunakan mahkota atau pasapu.
Assesoris yang digunakan:
- Konde atau Pewutu Busoki
- Tusuk Konde atau Lansonggilo
- Anting-anting atau Tole-tole
- Kalung atau Enu-enu
- Gelang Tangan atau Mala
- Ban Pinggang atau Pebo’o
- Cincin atau Sinsi
  1. Pakaian Adat Laki-laki
    Kemeja lengan panjang atau bahasa Mori dengan sebutan Lambu, berwama merah dengan hiasan motif rantai berwama kuning. Celana panjang berwama merah atau Saluara. Pada bagian kepala menggunakan destar atau Bate. Perlengkapan pakaian pria berupa ban pinggang atau sulepe

 

Pakaian Adat Etnis Kaili Kota Palu

  1. Pakaian Adat Perempuan
    1. Baju Nggembe
      Baju Nggembe adalah busana yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar. Baju Nggembe ini dilengkapi dengan penutup dada atau sampo dada dan memakai payet sebagai pemanis busana. Bagian bawah Baju Nggembe adalah sarung tenun Donggala yang berbenang emas atau dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja.
    2. Cara Pemakaian Sarung. Mulanya hanya di kepit di pinggang dan ujung sarung terjuntai di pangkal tangan Ni Sakiki. Dalam perkembangannya pemakaian sarung Donggala dirubah dengan mengikat sarung dan kemudian disamping kiri atau kanan dilipat untuk memperindah serta memberi kebebasan bergerak bagi si pemakai.
    3. Assesoris
      - Anting-anting panjang atau Dali Taroe
      - Kalung beruntai atau Gemo
      - Gelang panjang atau Ponto Ndate
      - Pending atau Pende
  2. Pakaian Adat Laki-laki
Baju Koje / Puruka Pajana
Pakaian ini terdiri dari 2 bagian yaitu Baju Koje dan Puruka Pajama. Baju Koje atau baju ceki adalah kemeja yang bagian keragnya tegak dan pas dileher, berlengan panjang, panjang kemeja sampai ke pinggul dan dipakai di atas celana.
Puruka Pajana atau celana sebatas lutut, modelnya ketat, namun killnya harus lebar agar mudah untuk duduk dan berjalan. Pakaian ini dilengkapi dengan sarung dipinggang, keris, serta sebagian kepala menggunakan destar atau siga.
Sumber :http://bengkelseni.blogspot.co.id/search/label/Pakaian%20Adat%20Sulawesi%20Tengah

Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia


Indonesia merupakan negara bahari dengan kekayaan alamnya yang sangat luar biasa. Laut daratan dan gunung semua ada di Indonesia dan semuanya memiliki keberagaman serta keindahan yang sangat berbeda-beda. Sudah banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang mengakui keindahan alam Indonesia.
Walau terletak di garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis nyatanya alam Indonesia memiliki keunikan yang tidak di miliki negara lain. Kita percaya jika di negara yang beriklim tropis tidak akan ada salju dan gurun pasir. Namun Indonesia berbeda, walau beriklim tropis ternyata ada tempat di Indonesia yang setiap tahunnya selalu di selimuti oleh es dan salju.
Selain itu Alam Indonesia juga menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang, banyak peradaban kuno yang terkubur dan belum tersentuh oleh para tangan peneliti. Nah berikut adalah lima fenomena alam paling unik indah dan menakjubkan yang hanya ada di Indonesia. Silahkan disimak :
Danau Kaolin, Bangka Belitung
Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Sekilas gambar ini menyerupai es di kutub, bahkan ada yang menyangka ini di Islandia. Tapi tahukah Anda kalau Danau Kaolin ini terletak di Desa Air Raya Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Bagi yang belum tahu, Kaolin digunakan sebagai bahan baku utama atau pendukung untuk industri kertas, keramik/porselin, cat, sabun, kosmetik, pasta gigi, pupuk, dan farmasi.
Puncak Jayawijaya, Papua
Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Kandungan es di pegunungan ini diperkirakan mencapai 5 persen dari cadangan es dunia yang berada di luar Benua Antartika. Namun akibat pemanasan global, jumlah tersebut dari tahun ke tahun kian menyusut. Perlu diketahui bahwa nama “Jayawijaya” yang terkenal tersebut merupakan nama puncaknya, bukan pegunungannya. 
Nama pegunungan dari Puncak Jayawijaya adalah Pegunungan Sudirman. Selain dikenal dengan nama “Puncak Jayawijaya”, puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman tersebut juga dikenal dengan sebutan Carstensz Pyramide atau Puncak Carstensz, mengambil nama seorang penjelajah Belanda yang berhasil menaklukkan puncak tersebut pada tahun 1623.
Kawah Ijen, Banyuwangi
Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Fenomena Api Biru ini beneran nyata dan bisa Anda jumpai di Kawah Ijen yang merupakan kawah dari Gunung Ijen. Kawah Ijen terletak di perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sekitar tahun 2010, ada seorang peneliti dari Universitas Geneva di Swiss. 
Mereka meneliti selama 3 hari dengan cara hanya memakai masker dan kacamata hitam, lalu tidur di bebatuan di sekitar kawah. Kawah ijen memang terlihat menyala seperti api namun sebenarnya “api biru” adalah gas yang keluar dari tanah bertemu dengan oksigen.
Gunung Padang, Cianjur
Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Gunung Padang ini memang tidak sepopuler Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Tapi tahukah Anda kalau situs Gunung Padang ini memiliki luas sebesar yang jauh lebih besar dan megah dibandingkan Candi Borobudur? Tidak hanya itu, usia Gunung Padang juga diperkirakan mencapai 10.000 SM!! Bayangkan saja, waktu itu manusia purba di Eropa masih hidup di gua-gua. Kebudayaan Mesir (Piramida Giza) saja hanya berusia 3500 tahun SM. Bahkan Kebudayaan Cina dan Yunani berkisar di 2000-3000 SM. Wah, keren banget yah!
Gumuk Pasir, Yogyakarta
Lima Fenomena Alam Paling Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Gumuk merupakan bahasa jawa dari gundukan/tumpukan. Jadi Gumuk Pasir berarti gundukan yang terdiri dari pasir. Gumuk Pasir ini terletak di Yogyakarta, lebih tepatnya di sepanjang muara Sungai Opak hingga Pantai Parangtritis. 
Nama lengkap Gumuk Pasir ini adalah Gumuk Pasir Parangkusumo. Gundukan pasir yang mengumpul merupakan material yang berasal dari abu vulkanik gunung yang terbawa oleh aliran Sungai Opak, Sungai Progo dan sungai-sungai lainnya hingga akhirnya sampai ke Pantai Parangtritis. 
Kemudian di sini material vulkanik tersebut terombang-ambing oleh ombak hingga akhirnya terkikis dan berubah menjadi debu-debu halus yang akhirnya sampai ke tepi pantai dan dengan mudah dapat diterbangkan oleh angin. Karena proses yang secara terus-menerus tersebutlah hingga terbentuk gundukan pasir yang terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis dan Pantai Depok.
 
Mantap kan
 
Sumber :http://www.anakregular.com/2015/11/lima-fenomena-alam-paling-unik-yang.html

Saturday, April 23, 2016

LEGENDA DARI SULAWESI TENGAH

LEGENDA DARI SULAWESI TENGAH 

1. TERJADINYA LEMBAH PALU: Pertarungan belut raksasa (Lindu) dengan anjing Labolong milik pelaut Sawerigading mengakibatkan gempa bumi dahsyat. Banjir bah dan tanah longsor menutupi teluk Kaili menjadi lembah. Sedangkan kedua binatang itu mati dan hayut terbawa banjir dengan bekas yang dilalui menjadi Sungai Palu.
2. GADIS KULAVI DALAM POHON: Perburuan yang dilakukan Sadomo, pemuda dari tanah Kaili sampai ke dataran Kulavi membuatnya tersesat di tengah hutan. Meskipun tidak mendapatkan binatang buruan, tapi seorang gadis cantik keluar dari dalam pohon yang kemudian dijadikan istri dan menjadi asal-usul suku Kulavi di Kabupaten Sigi.
3. LEGENDA BENGGA BULA: Putri cantik raja Kaili terpaksa diasingkan karena tertular penyakit cacar di seluruh tubuhnya. Dalam pengasingan itu, ia dijilat Bengga Bula (kerbau butih) sehingga bisa sembuh. Sejak itulah sebagian suku Kaili pantang mengkonsumsi daging kerbau putih, karena takut melanggar sumpah leluhurnya.
4. ASAL MULA UBI BANGGAI: Berawal dari musim paceklik, mengakibatkan Tonggol putra seorang pemimpin adat meninggal dunia. Tetapi kemudian dari dalam kuburnya tumbuh ubi besar yang kemudian menjadi sumber makanan pokok di Pulau Peling, Kabupaten Banggai Kepulauan. Konon itulah asal mula adanya Ubi Banggai yang dipercaya sebagai jelmaan dari manusia.
5. TRAGEDI TADULAKO: Panglima perang yang tak pernah terkalahkan dalam berbagai perang antarsuku. Memiliki kesaktian yang sulit ditandingi lawan-lawannya,­ namun tiba masanya berakhir. Sang Tadulako mati tragis setelah kepalanya ditumbuk alu oleh kekasih yang dikhianatinya. Sampai sekarang patung Tadulako dapat dilihat di Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.
6. MPOLENDA YANG TERKUTUK: Mpolenda seorang pemimpin otoriter yang sulit dikalahkan dalam peperangan, sehingga bertindak sewenang-wenang­ menguasai segala sumber ekonomi. Selain sombong dan takabur, juga menganggap dirinya paling berkuasa. Akhirnya Mpolenda bersama istri dan anaknya mendapat kutukan jadi patung megalit. Sampai sekarang patung tersebut dapat dilihat di Desa Wanga Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.
7. LEGENDA PUTRI YAMAMORE DI PUSENTASI: Yamamore putri seorang Raja Towale melarikan diri dari istana demi menghindari perkawinan paksa. Dalam pelariannya, ia bersembunyi dengan cara mencemplungkan diri ke dalam telaga air asin. Maka sejak itulah Yamamore menghilang dan tempatnya dinamai pusat laut atau Pusentasi.
8. LEGENDA DANAU DAMPELAS: Berawal dari keinginan Sang Pelaut menaklukkan Negeri Dampelas, akhirnya terjadi perlawanan dari Mahadia. Peperangan pun terjadi hingga telaga yang dijadikan area pertarungan kemudian menjadi Danau Dampelas di Desa Talaga.
9. LEGENDA TERJADINYA DANAU POSO: Seekor kucing menyelam ke dalam air demi mengambil jarum milik Sang Putri, akibatnya hujan dan banjir hingga terbentuklah sebuah danau. Dalam mitologi beberapa suku di Sulawesi Tengah, kucing yang dikuyupkan bisa mendatangan hujan.
10. ASAL MULA KALEDO: Pada saat pembagian daging sapi, Orang Kaili datang terlambat sehingga hanya mendapatkan tulang sapi. Tanpa rasa kecewa, mereka kemudian memasak dengan eksprimen dengan hasil tak kalah enaknya. Sejak itulah Kaledo (Kaki Lembu Donggala) jadi masakan favorit

 

Thursday, April 14, 2016

American Civil War

American Civil War

 The American Civil War, widely known in the United States as simply the Civil War as well as other names, was a civil war fought from 1861 to 1865 to determine the survival of the Union or independence for the Confederacy. Among the 34 states in January 1861, seven Southern slave states individually declared their secession from the United States of America and formed the Confederate States of America. The Confederacy, often simply called the South, grew to include eleven states, and although they claimed thirteen states and additional western territories, the Confederacy was never diplomatically recognized by any foreign country. The states that remained loyal and did not declare secession were known as the Union or the North. The war had its origin in the factious issue of slavery, especially the extension of slavery into the western territories.[N 1] After four years of combat, which had left up to 750,000 Americans, Union and Confederate, dead and had destroyed much of the South's infrastructure, the Confederacy collapsed and slavery was abolished. Then began the Reconstruction and the processes of restoring national unity and guaranteeing civil rights to the freed slaves.
CivilWarUSAColl.png
Clockwise from top: Battle of Gettysburg, Union Captain John Tidball's artillery, Confederate prisoners, ironclad USS Atlanta, ruins of Richmond, Virginia, Battle of Franklin

History

In the 1860 presidential election, Republicans, led by Abraham Lincoln, supported banning slavery in all the U.S. territories, something the Southern states viewed as a violation of their constitutional rights and as being part of a plan to eventually abolish slavery. The Republican Party, dominant in the North, secured a majority of the electoral votes, and Lincoln was elected the first Republican president, but before his inauguration, seven slave states with cotton-based economies formed the Confederacy. The first six to secede had the highest proportions of slaves in their populations, a total of 48.8 percent.Eight remaining slave states continued to reject calls for secession. Outgoing Democratic President James Buchanan and the incoming Republicans rejected secession as illegal. Lincoln's March 4, 1861 inaugural address declared his administration would not initiate civil war. Speaking directly to "the Southern States," he reaffirmed, "I have no purpose, directly or indirectly to interfere with the institution of slavery in the United States where it exists. I believe I have no lawful right to do so, and I have no inclination to do so."[13] Confederate forces seized numerous federal forts within territory claimed by the Confederacy. Efforts at compromise failed, and both sides prepared for war. The Confederates assumed that European countries were so dependent on "King Cotton" that they would intervene; none did, and none recognized the new Confederate States of America.
Hostilities began on April 12, 1861, when Confederate forces fired upon Fort Sumter. While in the Western Theater the Union made significant permanent gains, in the Eastern Theater, battle was inconclusive in 1861–62. The autumn 1862 Confederate campaigns into Maryland and Kentucky failed, dissuading British intervention.[citation needed] Lincoln issued the Emancipation Proclamation, which made ending slavery a war goal. To the west, by summer 1862 the Union destroyed the Confederate river navy, then much of their western armies and seized New Orleans. The 1863 Union siege of Vicksburg split the Confederacy in two at the Mississippi River. In 1863, Robert E. Lee's Confederate incursion north ended at the Battle of Gettysburg. Western successes led to Ulysses S. Grant's command of all Union armies in 1864. Inflicting an ever-tightening naval blockade of Confederate ports, the Union marshaled the resources and manpower to attack the Confederacy from all directions, leading to the fall of Atlanta to William T. Sherman and his march to the sea. The last significant battles raged around the Siege of Petersburg. Lee's escape attempt ended with his surrender at Appomattox Court House, on April 9, 1865. While the military war was coming to an end, the political reintegration of the nation was to take another 12 years of the Reconstruction Era.
The American Civil War was one of the earliest true industrial wars. Railroads, the telegraph, steamships, and mass-produced weapons were employed extensively. The mobilization of civilian factories, mines, shipyards, banks, transportation and food supplies all foreshadowed the impact of industrialization in World War I. It remains the deadliest war in American history. From 1861 to 1865, it has been traditionally estimated that about 620,000 died but recent scholarship argues that 750,000 soldiers died, along with an undetermined number of civilians. By one estimate, the war claimed the lives of 10 percent of all Northern males 20–45 years old, and 30 percent of all Southern white males aged 18–40.
Bodies in front of the Dunker Church
Bodies in front of the Dunker Church - Antietam Battlefield (Library of Congress)  

american civil war, black history
Black Civil War Soldiers 

Video


  source :https://en.wikipedia.org/wiki/


Friday, April 8, 2016

Perang Aceh

Perang Aceh

 Perang Aceh (1896-1901) adalah masa operasi militer ofensif di bawah pimpinan JW. Stemfoort, Jan Jacob Karel de Moulin, Jacobus Augustinus Vetter dan Joannes Benedictus van Heutsz.

Latar belakang

Jend. J.A. Vetter dikirim ke Aceh bersama-sama dengan kolonel infanteri J.W. Stemfoort dan mayor staf jenderal Breijer. Mereka bertolak pada tanggal 2 April bersama Batalyon IX dan tiba 5 hari kemudian di Ulee Lheue, 2 hari kemudian tibalah Batalyon VI dan seorang pendaki gunung. Pemerintah melihat keadaan sekarang berbahaya dan tidak ragu bertindak. Alasan sesungguhnya di balik penolakan Teuku Umar masih gelap. Tuduhan terhadap kontrolir KW. Gisolf dan jaksa agung Mohammad Arif atas penyebab dugaan tindakan penghinaan atas dirinya dan lain-lain yang diajukannya kepada gubernur tidak berdasar dan dicabut dalam surat kedua. Dalam surat terakhir tanggal 12 April, Umar mengetahui pandangannya berubah menjadi kekecewaan karena tiadanya penghargaan kerajaan yang dianugerahkan untuk jasanya. Saat masih diberikan 150.000 gulden per bulan, ia masih berkomitmen menjaga suasana di Aceh. Tawaran yang sama diulanginya dalam surat yang diperuntukkan kepada komisaris pemerintah, yang pada tanggal 25 April menyelesaikan klaim tersebut hingga "ekstradisi senjata yang dipasok sesegera mungkin, penghancuran pertahanan yang berada di VI Mukim, pembandunan parit dan lubang, serta penyerahan kepada pemerintahan yang diperbaharui.
 
Kelompok perwira Batalyon IX.

Penyebab Terjadinya Perang Aceh

Perang Aceh disebabkan karena:
Belanda menduduki daerah Siak. Akibat dari Perjanjian Siak 1858. Di mana Sultan Ismail menyerahkan daerah Deli, Langkat, Asahan & Serdang kepada Belanda, padahal daerah-daerah itu sejak Sultan Iskandar Muda, berada di bawah kekuasaan Aceh.
Belanda melanggar perjanjian Siak, maka berakhirlah perjanjian London tahun 1824. Isi perjanjian London ialah Belanda & Britania Raya membuat ketentuan tentang batas-batas kekuasaan kedua daerah di Asia Tenggara yaitu dengan garis lintang Singapura. Keduanya mengakui kedaulatan Aceh.
Aceh menuduh Belanda tak menepati janjinya, sehingga kapal-kapal Belanda yg lewat perairan Aceh ditenggelamkan oleh pasukan Aceh. Perbuatan Aceh ini didukung Britania.
Dibukanya Terusan Suez oleh Ferdinand de Lesseps. Menyebabkan perairan Aceh menjadi sangat penting untuk lalu lintas perdagangan.
Ditandatanganinya Perjanjian London 1871 antara Inggris & Belanda, yg isinya, Britania memberikan keleluasaan kepada Belanda untuk mengambil tindakan di Aceh. Belanda harus menjaga keamanan lalulintas di Selat Malaka. Belanda mengizinkan Britania bebas berdagang di Siak & menyerahkan daerahnya di Guyana Barat kepada Britania.
Akibat perjanjian Sumatera 1871, Aceh mengadakan hubungan diplomatik dengan Konsul Amerika Serikat, Kerajaan Italia, Kesultanan Usmaniyah di Singapura. Dan mengirimkan utusan ke Turki Usmani pada tahun 1871.
Akibat hubungan diplomatik Aceh dengan Konsul Amerika, Italia & Turki di Singapura, Belanda menjadikan itu sebagai alasan untuk menyerang Aceh. Wakil Presiden Dewan Hindia Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen dengan 2 kapal perangnya datang ke Aceh & meminta keterangan dari Sultan Machmud Syah tentang apa yg sudah dibicarakan di Singapura itu, tetapi Sultan Machmud menolak untuk memberikan keterangan.

Strategi Siasat Snouck Hurgronje Mata-mata Belanda

Untuk mengalahkan pertahanan & perlawan Aceh, Belanda memakai tenaga ahli Dr. Christiaan Snouck Hurgronje yg menyamar selama 2 tahun di pedalaman Aceh untuk meneliti kemasyarakatan & ketatanegaraan Aceh. Hasil kerjanya itu dibukukan dengan judul Rakyat Aceh [De Acehers]. Dalam buku itu disebutkan strategi bagaimana untuk menaklukkan Aceh. Usulan strategi Snouck Hurgronje kepada Gubernur Militer Belanda Joannes Benedictus van Heutsz adalah, supaya golongan Keumala [yaitu Sultan yg berkedudukan di Keumala] dengan pengikutnya dikesampingkan dahulu.
Tetap menyerang terus & menghantam terus kaum ulama. Jangan mau berunding dengan pimpinan-pimpinan gerilya. Mendirikan pangkalan tetap di Aceh Raya. Menunjukkan niat baik Belanda kepada rakyat Aceh, dengan cara mendirikan langgar, masjid, memperbaiki jalan-jalan irigasi & membantu pekerjaan sosial rakyat Aceh. Ternyata siasat Dr Snouck Hurgronje diterima oleh Van Heutz yg menjadi Gubernur militer & sipil di Aceh [1898-1904]. Kemudian Dr Snouck Hurgronje diangkat sebagai penasehatnya.
Snouck Hurgronje pada tahun 1930.

Kronologi Perang Aceh Pertama

Perang Samalanga pertama pada tanggal 26 Agustus 1877. Panglima besar Belanda, Mayor Jenderal Karel van der Heijden kembali ke pasukannya setelah mendapatkan perawatan pada matanya yang tertembak
Perang Aceh Pertama [1873-1874] dipimpin oleh Panglima Polim & Sultan Mahmud Syah melawan Belanda yg dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000 serdadunya dapat dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14 April 1873. Sepuluh hari kemudian, perang berkecamuk di mana-mana. Yang paling besar saat merebut kembali Masjid Raya Baiturrahman, yg dibantu oleh beberapa kelompok pasukan. Ada di Peukan Aceh, Lambhuk, Lampu’uk, Peukan Bada, sampai Lambada, Krueng Raya. Beberapa ribu orang juga berdatangan dari Teunom, Pidie, Peusangan, & beberapa wilayah lain. Perang Aceh Pertama ialah ekspedisi Belanda terhadap Aceh pada tahun 1873 yg bertujuan mengakhiri Perjanjian London 1871, yg menindaklanjuti traktat dari tahun 1859 [diputuskan oleh Jan van Swieten]. Melalui pengesahan Perjanjian Sumatera, Belanda berhak mendapatkan pantai utara Sumatera yg di situ banyak terjadi perompakan. Komisaris Pemerintah Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen yg mengatur Aceh mencoba mengadakan perundingan dengan Sultan Aceh namun tak mendapatkan apa yg diharapkan sehingga ia menyatakan perang pada Aceh atas saran GubJen James Loudon. Blokade pesisir tak berjalan sesuai yg diharapkan.
Belanda kemudian memerintahkan ekspedisi pertama ke Aceh, di bawah pimpinan Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler & sesudah kematiannya tugasnya digantikan oleh Kolonel Eeldert Christiaan van Daalen. Dalam ekspedisi tersebut dipergunakan senapan Beaumont untuk pertama kalinya namun ekspedisi tersebut berakhir dengan kembalinya pasukan Belanda ke Jawa. Tak dapat disangkal bahwa Masjid Raya Baiturrahman direbut 2 kali [dan di saat yg kedua kalinya tewaslah Köhler]. Terjadi serbuan beruntun ke istana pada tanggal 16 April di bawah pimpinan Mayor F. P. Cavaljé namun tak dapat menduduki lebih lanjut karena keulungan orang Aceh serta banyaknya serdadu yg tewas & terluka. Serdadu Belanda tak cukup persiapan yg harus ada untuk serangan tersebut. Di samping itu, jumlah artileri [berat] tak cukup & mereka tak cukup mengenali musuh. Mereka sendiri harus menarik diri dari pesisir & atas petunjuk Komisaris F. N. Nieuwenhuijzen [yang menjalin komunikasi dengan GubJen Loudon] & kembali ke Pulau Jawa.
Menurut George Frederik Willem Borel, kapten artileri, serdadu dapat memperoleh pesisir bila mendapatkan titik lain yg agak lebih kuat, namun Komandan Marinir Koopman tak dapat memberikan kepastian bahwa ada hubungan yg teratur antara bantaran sungai & saat itu sedang berlangsung muson yg buruk, yg karena itulah kedatangan pasukan baru jadi sulit. Setelah kembalinya ekspedisi itu, angkatan tersebut banyak disalahkan akibat kegagalan ekspedisi itu. Dari situlah GubJen James Loudon mengadakan penyelidikan di mana para bawahan harus memberikan penilaian atas atasan mereka. Penyelidikan tersebut kemudian juga banyak menuai kontroversi & menimbulkan “perang kertas” sesudah Perang Aceh I [dokumen & tulisan pro & kontra penyelidikan tersebut terjadi terus menerus].
Penyelidikan itu masih berawal, sesudah Perang Aceh II, ketika kapten & kepala staf Brigade II GCE. van Daalen menolak untuk ditekan GubJen Loudon. Alasan sebelumnya ialah selama itu Loudon telah memerintahkan penyelidikan yg untuk itu pamannya EC. van Daalen, yg merupaken panglima tertinggi ekspedisi pertama sesudah kematian panglima tertinggi sebelumnya Johan Harmen Rudolf Kohler, sebagai orang jenius yg malang sesudah kegagalan ekspedisi tersebut, dihadirkan & selama penyelidikan itu [meskipun kemudian meninggal] Van Daalen, komandan Pasukan Hindia, Willem Egbert Kroesen mengetahui bahwa pemerintah Hindia-Belanda tak diberi cukup informasi atas terganggunya pembekalan senjata pada pasukan itu. Loudon tak mengizinkan Van Daalen [keponakan] mendapatkan Militaire Willems-Orde & untuk itu memandang bahwa Van Daalen harus terus dikirimi uang tunjangan pensiun. Raja Willem II mulai menganugerahkan Medali Aceh 1873-1874 pada tanggal 12 Mei 1874. Yang khas ialah pembawa medali tersebut juga dapat diberi gesper bertulisan “ATJEH 1873-1874″ pada pita Ereteken voor Belangrijke Krijgsbedrijven. Terdapat pula salib Militaire Willems-Orde & Medaille voor Moed en Trouw.

Perang Aceh Kedua

Pada Perang Aceh Kedua [1874-1880], di bawah Jend. Jan van Swieten, Belanda berhasil menduduki Keraton Sultan, 26 Januari 1874, & dijadikan sebagai pusat pertahanan Belanda. 31 Januari 1874 Jenderal Van Swieten mengumumkan bahwa seluruh Aceh jadi bagian dari Kerajaan Belanda. Ketika Sultan Machmud Syah wafat 26 Januari 1874, digantikan oleh Tuanku Muhammad Dawood yg dinobatkan sebagai Sultan di masjid Indragiri.
Perang Aceh Kedua diumumkan oleh KNIL terhadap Aceh pada tanggal 20 November 1873 sesudah kegagalan serangan pertama. Pada saat itu, Belanda sedang mencoba menguasai seluruh Nusantara. Ekspedisi yg dipimpin oleh Jan van Swieten itu terdiri atas 8. 500 prajurit, 4. 500 pembantu & kuli, & belakangan ditambahkan 1. 500 pasukan. Pasukan Belanda & Aceh sama-sama menderita kolera. Sekitar 1. 400 prajurit kolonial meninggal antara bulan November 1873 sampai April 1874.
Setelah Banda Aceh ditinggalkan, Belanda bergerak pada bulan Januari 1874 & berpikir mereka telah menang perang. Mereka mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh dibubarkan & dianeksasi. Namun, kuasa asing menahan diri ikut campur, sehingga masih ada serangan yg dilancarkan oleh pihak Aceh. Sultan Mahmud Syah & pengikutnya menarik diri ke bukit, & sultan meninggal di sana akibat kolera. Pihak Aceh mengumumkan cucu muda Tuanku Ibrahim yg bernama Tuanku Muhammad Daud Syah, sebagai Sultan Ibrahim Mansur Syah [berkuasa 1874-1903].
Perang pertama & kedua ini ialah perang total & frontal, dimana pemerintah masih berjalan mapan, meskipun ibu kota negara berpindah-pindah ke Keumala Dalam, Indrapuri, & tempat-tempat lain.

Perang Aceh Ketiga,

Perang ketiga [1881-1896], perang dilanjutkan secara gerilya & dikobarkan perang fisabilillah. Dimana sistem perang gerilya ini dilangsungkan sampai tahun 1904. Perang gerilya ini pasukan Aceh di bawah Teuku Umar bersama Panglima Polim & Sultan. Pada tahun 1899 ketika terjadi serangan mendadak dari pihak Van der Dussen di Meulaboh, Teuku Umar gugur. Tetapi Cut Nyak Dhien istri Teuku Umar kemudian tampil menjadi komandan perang gerilya.

Perang Aceh Keempat

Perang keempat [1896-1910] ialah perang gerilya kelompok & perorangan dengan perlawanan, penyerbuan, penghadangan & pembunuhan tanpa komando dari pusat pemerintahan Kesultanan.

Taktik Perang belanda Menghadapi Aceh

Taktik perang gerilya Aceh ditiru oleh Van Heutz, dimana dibentuk pasukan maréchaussée yg dipimpin oleh Hans Christoffel dengan pasukan Colone Macan yg telah mampu & menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya Aceh untuk mencari & mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh. Taktik berikutnya yg dilakukan Belanda ialah dengan cara penculikan anggota keluarga gerilyawan Aceh. Misalnya Christoffel menculik permaisuri Sultan & Tengku Putroe [1902].
Van der Maaten menawan putera Sultan Tuanku Ibrahim. Akibatnya, Sultan menyerah pada tanggal 5 Januari 1902 ke Sigli & berdamai. Van der Maaten dengan diam-diam menyergap Tangse kembali, Panglima Polim dapat meloloskan diri, tetapi sebagai gantinya ditangkap putera Panglima Polim, Cut Po Radeu saudara perempuannya & beberapa keluarga terdekatnya. Akibatnya Panglima Polim meletakkan senjata & menyerah ke Lhokseumawe pada Desember 1903. Setelah Panglima Polim menyerah, banyak penghulu-penghulu rakyat yg menyerah mengikuti jejak Panglima Polim.
Taktik selanjutnya, pembersihan dengan cara membunuh rakyat Aceh yg dilakukan di bawah pimpinan Gotfried Coenraad Ernst van Daalen yg menggantikan Van Heutz. Seperti pembunuhan di Kuta Reh [14 Juni 1904] dimana 2. 922 orang dibunuhnya, yg terdiri dari 1. 773 laki-laki & 1. 149 perempuan. Taktik terakhir menangkap Cut Nyak Dhien istri Teuku Umar yg masih melakukan perlawanan secara gerilya, dimana akhirnya Cut Nya Dien dapat ditangkap & diasingkan ke Sumedang.

Surat perjanjian tanda menyerah Pemimpin Aceh

Selama perang Aceh, Van Heutz telah menciptakan surat pendek [korte verklaring, Traktat Pendek] tentang penyerahan yg harus ditandatangani oleh para pemimpin Aceh yg telah tertangkap & menyerah. Di mana isi dari surat pendek penyerahan diri itu berisikan, Raja [Sultan] mengakui daerahnya sebagai bagian dari daerah Hindia Belanda, Raja berjanji tak akan mengadakan hubungan dengan kekuasaan di luar negeri, berjanji akan mematuhi seluruh perintah-perintah yg ditetapkan Belanda.
Perjanjian pendek ini menggantikan perjanjian-perjanjian terdahulu yg rumit & panjang dengan para pemimpin setempat. Walau demikian, wilayah Aceh tetap tak bisa dikuasai Belanda seluruhnya, dikarenakan pada saat itu tetap saja terjadi perlawanan terhadap Belanda meskipun dilakukan oleh sekelompok orang [masyarakat]. Hal ini berlanjut sampai Belanda enyah dari Nusantara & diganti kedatangan penjajah baru yakni Jepang [Nippon].
pada tahun 1873- 1904 terjadi perang di aceh yang di pimpin oleh sebab khusus terjadinya perang aceh yang berlangsung tahun 1873- 1904 adalah faktor sulit belanda menguasai aceh perlawanan rakyat aceh melawan belanda dipimpin oleh berapa kali serangan di aceh tokoh- tokoh perang aceh dalam melawan belanda tokoh aceh melawan belanda dampak / akibat perang di aceh penjajahan belanda di aceh faktor penyebab aceh sulit dikuasai oleh belanda perang aceh faktor penyebab aceh sulit dikuasi belanda dan siapa tokoh yang bisa menaklukan aceh mengapa perang aceh terjadi sejarah perang aceh aceh dikuasai belanda pada tahun
Sultan Muhammad Daud Syah ketika menyerahkan diri pada Belanda pada tahun 1903

 

Monday, April 4, 2016

Royal Air Force

The Royal Air Force (RAF) is the United Kingdom's aerial warfare force. Formed towards the end of the First World War on 1 April 1918, it is the oldest independent air force in the world. following victory over the Central Powers in 1918 the RAF emerged as, at the time, the largest air force in the world. Since its formation, the RAF has taken a significant role in British military history, in particular, playing a large part in the Second World War where it fought its most famous campaign, the Battle of Britain.
he RAF's mission is to support the objectives of the British Ministry of Defence (MoD), which are to "provide the capabilities needed: to ensure the security and defence of the United Kingdom and overseas territories, including against terrorism; to support the Government’s foreign policy objectives particularly in promoting international peace and security." The RAF describe its mission statement as "... [to provide] An agile, adaptable and capable Air Force that, person for person, is second to none, and that makes a decisive air power contribution in support of the UK Defence Mission."The mission statement is supported by the RAF's definition of air power, which guides its strategy. Air power is defined as: "The ability to project power from the air and space to influence the behaviour of people or the course of events."
Today the Royal Air Force maintains an operational fleet of various types of aircraft,described by the RAF as being "leading-edge" in terms of technology.This largely consists of fixed-wing aircraft, including: fighter and strike aircraft, airborne early warning and control aircraft, ISTAR and SIGINT aircraft, aerial refueling aircraft and strategic and tactical transport aircraft. The majority of the RAF's rotary-wing aircraft form part of the tri-service Joint Helicopter Command in support of ground forces. Most of the RAF's aircraft and personnel are based in the UK, with many others serving on operations (principally Afghanistan) or at long-established overseas bases (Ascension Island, Cyprus, Gibraltar, and the Falkland Islands). Although the RAF is the principal British air power arm, the Royal Navy's Fleet Air Arm and the British Army's Army Air Corps also deliver air power which is integrated into the maritime, littoral and land environments.

RAF logo.svg
Royal Air Force  


Origins

While the British were not the first to make use of heavier-than-air military aircraft, the RAF is the world's oldest independent air force: that is, the first air force to become independent of army or navy control. It was founded on 1 April 1918, with headquarters located in the former Hotel Cecil, during the First World War, by the amalgamation of the Royal Flying Corps (RFC) and the Royal Naval Air Service (RNAS). At that time it was the largest air force in the world. After the war, the service was drastically cut and its inter-war years were relatively quiet, with the RAF taking responsibility for the control of Iraq and executing a number of minor actions in other parts of the British Empire. The RAF's naval aviation branch, the Fleet Air Arm, was founded in 1924 but handed over to Admiralty control on 24 May 1939.
The RAF developed the doctrine of strategic bombing which led to the construction of long-range bombers and became its main bombing strategy in the Second World War.
Audax plane and pilots in an airfield
RAF

Second World War

he RAF underwent rapid expansion prior to and during the Second World War. Under the British Commonwealth Air Training Plan of December 1939, the air forces of British Commonwealth countries trained and formed "Article XV squadrons" for service with RAF formations. Many individual personnel from these countries, and exiles from occupied Europe, also served with RAF squadrons. By the end of the war the Royal Canadian Air Force had contributed more than 30 squadrons to serve in RAF formations, similarly, approximately a quarter of Bomber Command's personnel were Canadian. Additionally, the Royal Australian Air Force represented around nine percent of all RAF personnel who served in the European and Mediterranean theaters.
The Avro Lancaster heavy bomber
was extensively used during the strategic bombing of Germany.
In the Battle of Britain in 1940, the RAF (supplemented by 2 Fleet Air Arm Squadrons, Polish, Czecho-Slovak and other multinational pilots and ground personnel) defended the skies over Britain against the numerically superior German Luftwaffe. In what is perhaps the most prolonged and complicated air campaign in history, the Battle of Britain contributed significantly to the delay and subsequent indefinite postponement of Hitler's plans for an invasion of the United Kingdom (Operation Sealion). In the House of Commons on 20 August, prompted by the ongoing efforts of the RAF, Prime Minister Winston Churchill eloquently made a speech to the nation, where he said "Never in the field of human conflict was so much owed by so many to so few".
The largest RAF effort during the war was the strategic bombing campaign against Germany by Bomber Command. While RAF bombing of Germany began almost immediately upon the outbreak of war, under the leadership of Air Chief Marshal Harris, these attacks became increasingly devastating from 1942 onward as new technology and greater numbers of superior aircraft became available. The RAF adopted night-time area bombing on German cities such as Hamburg and Dresden, and developed precision bombing techniques for specific operations, such as the "Dambusters" raid by No. 617 Squadron,or the Amiens prison raid known as Operation Jericho

.

 

 

Sunday, April 3, 2016

Misteri Terbelahnya Bulan Akhirnya Terkuak

Nasa:Bulan Pernah Terbelah, Bukti Kebenaran Al-Quran

Retakan Pada Permukaan Sampai Ke perut Bulan
Retakan Pada Permukaan Sampai Ke perut Bulan

 

Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.” Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.” Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur’an: ” Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.” (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah. Subhan ibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.” (Q.S. Al-Qamar: 1).

Splitting of the moon 

Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur’an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya. Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof.Dr.Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, ” Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?” Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan. Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…” Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surat Al-Qamar). Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:”Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…” Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter berkata, “Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.” Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.” Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan? ” Mereka pun menjawab, “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.” Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab, ” Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali! Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah (katrena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!” Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, ” Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah…" Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar.
Misteri Tentang Bulan
Sebenarnya bulan sendiri memiliki sebuah misteri yang belum banyak di kenal oleh banyak orang. Fakta dan misteri ini banyak ditutupi oleh beberapa pihak dengan tujuan tertentu. Orang banyak mengenal bulan adalah sebagai satelit bumi, namun apakah benar seperti itu, atau ada manfaat lain tentang bulan yang belum kita ketahui? 
1. Ukuran bulan
Jika kita lihat atau kita ukur, maka tata letak bulan berada persis di tengah-tengah antara bumi dengan matahari. Jarak matahari ke bumi adalah 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Sehingga ketika terjadi gerhana matahari total maka akan terlihat bahwa ukuran bumi dan bulan sama persis. Sehingga matahari dapat tertutupi secara sempurna.
2. Orbit Bulan
Jika kita meneliti, bulan tidak seperti benda alam yang lain, dimana setiap benda alam, terutama planet atau satelit selalu berotasi mengelilingi matahari, sedangkan bulan hanya menampakkan 1 sisi saja, dan sisi lainnya tidak pernah terlihat. Bentuk bulan bulat sempurna, dan ini tidak seperti benda alam yang lainnya.
3. Sisi Lain Bulan
Banyak dari kita yang menyangka bahwa bulan itu sama seperti benda alam yang lain, terus berputar mengelilingi bumi. Padahal yang tampak oleh kita adalah sisi terang dari bulan, dan sisi lainnya, atau sisi gelap bulan tidak kita ketahui dengan baik. Ada banyak sekali teori yang memberikan informasi tentang sisi gelap bulan. Ada yang beranggapan bahwa tidak ada apa-apa di sisi lain bulan, ada juga yang berkata bahwa disana terdapat markas mahluk asing, dan berbagai teori yang lain.
4. Teori Terjadinya Bulan
Sampai saat ini masih saja diperdebatkan tentang asal-usul bulan. Bagaimana terjadinya bulan, apa fungsi bulan dll. Para ahli dari Nasa bahkan pernah mengirimkan utusan untuk menginjakkan kaki ke bulan, untuk meneliti tentang bulan itu sendiri. Namun hingga saat ini hasil dari penelitian tersebut belum dipublikasikan secara resmi.

Bulan Pernah Terbelah, Bukti kebenaran Al-Quran

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Bulan Pernah Terbelah, Bukti kebenaran Al-Quran

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Bulan Pernah Terbelah, Bukti kebenaran Al-Quran

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ