Thursday, August 29, 2019

Algoritma Kalkulator Sederhana

ALGORITMA Kalkulator Sederhana

[ Algoritma kalkulator untuk menghitung 2 buah bilangan dengan perintah ( + ), ( – ), ( / ), ( x ) ]

Deklarasi

Bil1 : real { variabel bilangan pertama }

Bil2 : real { variabel bilangan kedua }

Hasil : real { variabel untuk menampung hasil perhitungan }

Pilih : integar { variabel untuk pilihan operator }

Algoritma

Read(bil1,bil2) { memasukkan bilangan – bilangan yang akan dihitung }

{ mencetak menu operator }

Write(‘Menu Operator’)

Write(‘1. Penambahan’)

Write(‘2. Pengurangan’)

Write(‘3. Pembagian’)

Write(‘4. Perkalian’)

Read(pilih) ( meminta masukkan pilihan operator)

{menguji pilihan yang dimasukkan}

Depend On pilih

1: hasil <– bil1 + bil2

2: hasil <– bil1 – bil2

3: hasil <– bil1 / bil2

4: hasil <– bil1 x bil2

EndDepend

Write(hasil) {mencetak hasil perhitungan}

Peranan Kerajaan Gowa Dalam Perniagaan Abad ke XVII


BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Perdagangan tidak terlepas dari interaksi para pelakunya, perorangan maupun antar kelompok. Kota Makassar adalah kota pelabuhan dan perdagangan, karena letaknya yang strategis, menjadikan Makassar ramai dikunjungi nelayan dan pedagang yang mengikuti pelayaran lokal ataupun yang ingin menuju ke kawasan Asia Pasifik dan Eropa. Karena mempunyai letak yang strategis juga Makassar menjadi sesuatu yang dipertikaikan untuk kepentingan bangsa-bangsa yang ingin menguasai perdagangan.
Dunia mengenal Sulawesi Selatan atas keberhasilannya yang gemilang dalam menghadapi tantangan kapitalisme dan imperalisme di masa silam. Selama setengah abad sebelum tahun 1660, Makassar dengan gagah berani mempertahankan prinsip kebebasan di laut melawan rencana monopoli Maskapai Dagang Hindia Belanda ( VOC ). Satu masa perubahan besar- besaran di Sulawesi Selatan tumbuhnya kota dan kerajaan Makassar sebelum 1660 memberi cahaya terang tentang sifat-sifat pertumbuhan tradisi budaya ini, yang memungkinkan orang-orang Makassar menanggapi secara positif akan tuntutan perubahan. Di sini akan diuraikan beberapa watak orang Makassar dan kondisi sosio-kultural yang mendorong Makassar tumbuh menjadi sebuah kekuatan besar pada abad 17.
Sejak awal abad ke-17, makassar menjadi titik komersial, sebagai basis bagi semua pihak yang sedang mencari jalan untuk menghindari usaha VOC memonopoli perdagangan rempah di Maluku. Bangsa Portugis mulai sering mengunjungi kota ini sejak dekade awal abad ke-17. Bangsa Inggris mendirikan sebuah kantor dagang pada tahun 1613, dan membangun hubungan khusus pada tahun 1630-an sebagai penyuplai senjata dan amunisi, serta kain india. Kemudian Bangsa Denmark mengikuti jejak mereka pada tahun 1618, pedagang Perancis dari St. Malo tiba pada tahun 1622, pedagang China mulai kerap menyambangi kota ini pada tahun 1619, bahkan pada tahun 1650-an ada sebuah perwakilan tetap kerajaan Golconda dari India Selatan. Selain perdagangan utama menyediakan rempah kepada pembeli dari Eropa, India, dan China, Makassar menjadi salah satu pintu masuk Asia Tenggara dimana barang-barang China dan perak meksiko bisa dipertukarkan satu sama lain dan dengan kain India.
Awalnya Makassar membuka diri dan memberlakukan semua pedagang asing dengan sama. Namun, pertengkaran antara Portugis, Belanda, dan Inggris membuat kebijakan terbuka ini sulit dipertahankan. Ketika VOC membuka kantor dagang (loji) di Makassar (1607-1615), berbagai tuntutan untuk memutuskan hubungan dagang dengan Portugis terus muncul. Untuk menjawab tuntutan-tuntutan semacam ini, Sultan Alaudin mengelurkan pernyataan terkenalnya “Tuhan menciptakan darat dan laut, daratan dibagikannya di antara manusia dan laut diberikan-Nya kepada semua orang. Belum pernah saya mendengar seseorang harus dilarang melayari lautan.” (Reid,  2014: 44)
Tahun 1672, pimpinan Maskapai Dagang Inggris menuntut agar diambil tindakan yang lebih keras terhadap orang Portugis. Namun, Sir Hawley kuasa dagang Inggris setempat memaparkan:
“Sang Raja menghendaki agar keduanya [Inggris dan Portugis] sama-sama bebas di pelabuhan Makassar, namun karena segan mengusik salah satu di antara keduanya, dan kebaikannya terhadap Inggris tak pernah luntur, seakan tidak ada lagi pemimpin politik Eropa yang dapat melebihinya. Akan tetapi negerinya pun sangat memerlukan pasokan barang dari orang-orang Portugis, sehingga hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah berdiri di tengah-tengah dan tidak akan saling mengganggu di pelabuhan sang raja, namun begitu, meninggalkan pantai Sulawesi kita akan berjuang mati-matian melawan mereka.” (Reid, 2014: 368).

Kebijakan pintu terbuka ini bisa dipandang tak lebih dari sekedar sikap pragmatis tehadap kebutuhan perdagangan Makassar. Namun, kebijakan ini disertai dengan kesediaan yang unik untuk mengadopsi ide-ide segar yang dianggap bermanfaat. Makassar beralih dari satu keberhasilan ke keberhasilan lain, tidak hanya dalam soal penaklukan tetapi juga dalam inovasi teknik dan intelektual.
B.        Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan sebelumnya, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1.      Perdagangan di sepanjang wilayah Nusantara pada awal abad ke-17
2.      Situasi sosial dan ekonomi di Makassar pada abad ke-17
3.      Kebijakan penguasa Makassar terhadap kegiatan pelayaran dan perdagaangan di Makassar
4.      Pedagang-pedagang Eropa, China, hingga Timur Tengah di wilayah Makassar
5.      Perseteruan ekonomi dan politik dengan kongsi dagang VOC.
C.       Pembatasan Masalah
       Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka pembatasan masalah dalam skripsi ini, berkaitan dengan Peranan Kerajaan Gowa Dalam Perniagaan Pada Abab ke-XVII.
D.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana situasi sosial dan ekonomi Makassar pada awal abad ke-17 ?
2.      Bagaimana penerapan kebijakan oleh para elite bangsawan Makassar terhadap kegiatan perniagaan di Makassar abad ke-17 ?
3.      Bagaimana perkembangan lanjutan perdagangan dan perniagaan di Makassar hingga awal masa penguasaan VOC ?
E.        Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, antara lain :
1.      Untuk menjabarkan situasi sosial dan ekonomi Makassar pada awal abad ke-17.
2.      Untuk menjabarkan penerapan kebijakan oleh para elite bangsawan Makassar terhadap kegiatan perniagaan di Makassar abad ke-17.
3.      Untuk mendeskripsikan perkembangan lanjutan perdagangan dan perniagaan di Makassar hingga awal masa penguasaan VOC.
F.     Kegunaan Penelitian
Diharapkan bahwa hasil penelitian dapat memberikan gambaran dan tambahan informasi atau sebagai salah satu sumber alternatif  yang dapat digunakan oleh para mahasiswa /i sejarah.
1.      Dengan adanya penelitian diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa/i  sejarah berkaitan dengan perkembangan kehidupan ekonomi dan maritim Indonesia.
2.      Bahwa mengingat keterbatasan sumber-sumber sejarah terutama dalam bentuk buku-buku maka dengan hasil penelitian diharapkan memberikan sumber inpirasi dan motivasi bagi penelitian atau mahasiswa sejarah untuk tertarik lagi kepada studi tersebut.
G.    Sistematika Penulisan
Bab I        : PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan secara keseluruhan tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II       : LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN
Bab ini dibahas tentang tinjauan pustaka tentang sejarah militer, pengertian peran, serta beberapa penelitian yang relevan.

Bab III     : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian. Didalamnya akan membahas mengenai waktu dan tempat penelitian, metode sejarah Heuristik,Verifikasi,Intrpretasi, Historiografi, dan sumber sejarah dari penelitian ini.
Bab IV     : PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab selanjutnya yakni hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini akan dikemukakan deskripsi informasi hasil penelitian dan deskripsi temuan penelitian.
Bab V       : PENUTUP
Dalam bab ini  berisi tentang simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP