Saturday, March 19, 2016

Kerajaan Sindue dan Lasadindi (Mangge Rante)

Kerajaan Sindue dan Lasadindi (Mangge Rante)

 

Kerajaan Sindue dan Lasadindi


 Sindue adalah sebuah kerajaan klasik di tanah kaili, sebuah sejarah yang penuh dengan misteri. konon keberadaannya sendiri telah berdiri sebelum kerajaan hindu "KUTAI" di kalimantan hal ini diceiterakan dari sebuah ceritera dari kalimantan bahwa ketika kerajaan kuta diserang musuh, mereka pun memintah bantuan pada kerajaan klasik Sindue yang dahulunya kerajaan tersebut memberi gelar kepada kerajaan klasik sindue sebagai "BATANG HARI". 
Dan sekarang, entah itu hal yang benar atau tidak, tapi yang jelas betapa pentingnya sebuah sejarah bagi sebuah negara, ia seperti sebuah tongkat, mata bagi membangun masa depan bangsa. dari sejarah kita dapat bercermin dan mawas diri mempelajarinya dan menyempurnakannya di masa depan untuk melangkah kedepan pintu gerbang kesempurnaan yang pada akhirnya kita musti sadar bahwa tiada yang lebih sempurna terkecuali sang skenario terbesar alam semesta Allah SWT.
Sekarang sejarah itu kembali dicari oleh sang penerus dari negara kecil itu dan masyarakat atau rakyat yang mempunyai kepentingan terhadap warisan sejarah tersebut.
kenapa musti dicari.......?
yang sampai-sampai berdarah-darah.
dan jawabannya adalah :
1. Demi mengetahui garis keturunannya, siapa-siapa yang masih keturunan dari kerajaan tersebut.
2. Demi mendapatkan Karomah dari kesaktian yang pada umumnya rakyat kerajaan sindue sendiri mempercayai salah satu turunan dari bangsawan kerajaan tersebut ada yang telah mencapai pringkat "KEWALIAN" yakni benama "LASADINDI" yang lebih dikenal dengan "MANGGE RANTE" (dalam bahasa kaili) atau sering pula disebuat "PUE LOIGI"(dalam bahasa kaili) atau sebutan-sebutan yang lain yang melekat pada dirinya.
LASADINDI sendiri adalah salah seorang tokoh penyebar agama islam di sulawesi tengah yang semasa hidupnya dikenal dengan karomahnya yang akan nampak dalam setiap kesulitan yang dialaminya dalam menyebarkan agama yang dibawah oleh Rasulullah SAW. hal itu sering disaksikan oleh sebagian mereka yang sezaman masa hidupnya dengan beliau.
sekarang, dizaman yang serba modern ini, orang-orang yang musti mencontoh ajaran yang dibawahnya itu malah berbuat kesesatan yang nyata,bukan meniru prilakunya tapi mala mengagungkannya dan menghubungkannya dengan hal-hal yang mistik, apalagi yang lebih parahnya menghubungkannya dengan "UE NTIRA" ( Kerajaan JIN terbesar di sulawesi tengah - tepatnya di jalan trans parigi - tawaili)).
pertanyaan...?
adakah seorang Wali Allah musti bersekutu dengan alam JIN dan kerajaannya yang sekarang berada di "UE NTIRA" tersebut ???
jawabanya....
TENTU TIDAK. hal itu berkembang dikarenakan kerja dari bala tentara dari alam JIN untuk menguasai hati dan pikiran manusia pada umumnya dan rakyat sindue pada khususnya.
terlalu tinggi penghargaan mereka terhadap tokoh "LASADINDI" tersebut hinggah menyebabkan mereka ke jurang kesyirikan yang nyata.
APA BUKTINYA tentang hal itu ?????????
JAWABANNYA adalah.
"coba mari lihat tuguh sang tokoh tersebut "MOLAS" monumen Lasadindi yang dibangun di jantung ibu kota kecamatan sindue yakni Toaya. tepat diperempatan jantungnya berdirilah sebuah tugu yang berhasil didirikan atas dukungan pemerintah setempat dan masyarakatnya. mungkin tugu boleh-boleh saja berdiri sebatas itu tidak akan menjadi berhala nantinya. tapi dasar hati manusia, ia tetap memberhalakan tugu tersebut dan itulah wajah keimanan masyarakat ini."
KU KATAKAN KENAPA DEMIKIAN, KENAPA MEREKA MENJADIKAN TUGU TERSEBUT MENJADI BERHALA.................????
BUKTINYA.............
"ATAS DASAR MIMPI SALAH SEORANG MASYARAKAT DESA TOAYA TELAH DIDATANGI OLEH SANG TOKOH TERSEBUT, KATANYA SEPERTI INI, "KENAPA ENGKAU BIARKAN PATUNGKU ITU DITERIK MATAHARI DAN DIBADAI HUJAN SEDANG ENGKAU MEMBIARKANNYA TANPA ENGKAU MENUTUPINYA"
(MIMPI YANG BENAR ADALAH MIMPI BERTEMU DENGAN RASULULLAH DAN SELAIN ITU BELUM TENTU KEBENARANNYA KARENA MIMPI BERTEMU DENGAN RASULULLAH TIDAK AKAN BISA DISERUPAI DENGAN JIN DAN SETAN)
Akhirnya,....
Tugu tersebut diberi payung berwarna kuning.
BETAPA MASYARAKAT INI TELAH MEMBERHALAKAN TUGU TERSEBUT DENGAN MEMBERI PAYUNG PADA BENDA MATI yang DIBUAT DARI PASIR, SEMEN DAN BATU.BUKANKAH DEMIKIAN PELAJARAN YANG TELAH BERTENTANGAN DENGAN AJARAN YANG TELAH DITURUNKAN OLEH ALLAH MELALUI RASULNYA MUHAMMAD, DAN DITERUSKAN OLEH MANUSIA-MANUSIA SESUDAHNYA TERMAKSUD SALAH SATUNYA ADALAH "LASADINDI" TERSEBUT.
 Ada lagi satu yang sangat mengherankan dibumi sindue ini sebuah misteri yang sampai sekarang belum juga terbukti kebenarannya secara ilmia dan sejarah. tentang seorang anak nusantara, putera Indonesia, bapak negara, bapak proklamator kita soekarno.
kita kenal betul sebagai orang Indonesia siapakah gerangan Soekarno tersebut, bahkan dunia tau siapa dia, apa peranannya untuk ibu pertiwi ini dan dunia. ia adalah tokoh besar yang fenomenal dengan seluk beluk perjuangan yang serba rumit.
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik"......

Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda)[rujukan?]. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah[rujukan?]. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.

Soekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali.Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragama Hindu sedangkan Raden Soekemi sendiri beragama Islam. Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno lahir. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.

Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja. Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS). Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS. di Surabaya, Jawa Timur. Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto.Tjokroaminot] bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis. Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Darmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.

ITULAH SEPENGGALAN KISAH HIDUP SOEKARNO YANG DIKETAHUI OLEH INDONESIA DAN DUNIA, TAPI ADA SEBAGIAN MEREKA YANG BELUM MEMBENARKAN 100 % CERITERA SEJARAH ITU YAKNI DI TANAH INI, TANAH SINDUE, TANAH DIMANA KATANYA AYAH DARI SOEKARNO DILAHIRKAN......(seperti ini ceriteranya)

"SOEKARNO ADALAH SEORANG DARI KETURUNAN SUKU KAILI YANG BERNAMA KECIL SOEKARLINO (nama asli yang diberikan oleh ayahnya,red)
SOEKARNO DIPERCAYA OLEH SEBAGIAN MASYARAKAT SINDUE SEBAGAI ANAK DARI KETURUNAN BANGSAWAN TANAH KAILI SEKALIGUS ANAK DARI SEORANG HAMBA ALLAH YANG MENYEBARKAN ISLAM DITANAH KAILI INI YAKNI "LASADINDI" SENDIRI.
ENTAHLAH........BAGAIMANA HAL INI SAMPAI BISA TERJADI, PEMBACA DIPERSILAHKAN SAJA MENANYAKANNYA SENDIRI KEPADA ADIK DARI SOEKARNO (soekarlino, nama asli beliau dari tanah kaili,red) TAPI DARI LAIN IBU DI DESA ENU KECAMATAN SINDUE KAB.DONGGALA SULAWESI TENGAH YAKNI BERNAMA "RATU" PANGGILAN MASYARAKAT SINDUE KEPADANYA.

KEMUDIAN CERITERA INI DIPERKUAT LAGI DENGAN BERANGKATNYA KEPALA DESA ENU YANG WAKTU ITU MASIH DIJABAT OLEH BAPAK DJAELUDI KE ISTANA MERDEKA ATAS UNDANGAN PRIBADI IBU PRESIDEN MEGAWATI SOEKARNO PUTERI ATAU CUCU DARI LASADINDI (versi sejarah suku kaili,red)
CERITERA BERLANJUT SETELAH KEDATANGAN BAPAK KADES ENU DARI JAKARTA UNTUK BERTEMU DENGAN IBU MEGAWATI SOEKARNO PUTERI, CERITERA YANG SANGAT FANTASTIK DAN DIALAMI BETUL DENGAN MATA KEPALA SENDIRI OLEH KADES ENU TERSEBUT.
SEBAGIAN KATANYA SEPERTI INI : "ternyata banyak orang sindue yang kerja di istana merdeka, dan juga selalu makan sayur kelor (sayur khas suku kaili yang terbuat dari daun kelor, dan suku lain tidak akan suka memakannya,red)
MELALUI PERJALANANNYA ITULAH KADES ENU SEMAKIN YAKIN BAHWA SOEKARNO BERASAL DARI TANAH KAILI YANG BERNAMA ASLI SOEKARLINO (sejarah kaili,red) YANG DIDUKUNG SENDIRI OLEH ANAKNYA MEGAWATI SOEKARNO PUTERI atau "Megawati soekarlino puteri"

No comments: